Rabu, 02 Februari 2011

Ibuku Buta Sebelah Mata

Ibuku hanya punya satu mata. Aku benci dia…dia begitu memalukanku. Dia memasak untuk murid dan guru, guna mencukupi kebutuhan keluargaku..

Suatu hari, saat aku di Sekolah Dasar, ibu mendatangiku dan mengucap salam padaku. Aku begitu malu saat itu!bagaimana dia bisa melakukan itu padaku, di depan teman-temanku. Aku abaikan dia, dan melemparkan pandangan benci sambil lari..

Esok harinya, salah seorang teman kelasku mengejekku dengan mengatakan..”Eee, ibumu hanya punya satu mata..!”.

Aku malu sekali, dan ingin mati saja rasanya, aku juga ingin ibuku pergi dari kehidupanku..
Aku bertengkar hebat dengan ibuku dan kukatakan padanya padanya, kalau ibu hanya jadi sumber bahan tertawaan teman-temanku, mengapa ibu tidak mati saja!! Ibuku tak menjawab!

Aku sama sekali tak mau berpikir tentang apa yang kukatakan. Karena aku sangat marah padanya. Aku tak pedulikan apapun perasaan dia.  Aku ingin keluar dari rumah itu!!

Jadi aku belajar dengan keras, agar aku mendapat kesempatan belajar di luar negeri. Kemudian aku menikah, kubeli rumah. Aku punya anak dan aku hidup bahagia..

Suatu waktu, ibu mengunjungiku. Dia bertahun-tahun tidak melihatku dan bahkan belum pernah bertemu cucunya. Ketika ibu berdiri di depan pintu. Anak-anakku menertawakannya..

Aku berteriak padanya : “Betapa beraninya kamu datang kerumahku. Dan menakuti anak-anakku.!!PERGI DARI SINI SEKARANG!!!”

Ibuku menjawab perlahan.”maaf..saya salah alamat..”dan dia pun pergi..

Suatu waktu, ada undangan reuni dikirim ke rumahku. Aku berbohong kepada istriku. Jadi kukatakan bahwa aku ada tugas keluar kota. Usai reuni, aku mampir ke kampungku untuk sekadar rasa ingin tahu.

Salah seorang tetanggaku mengatakan bahwa ibuku telah MENINGGAL DUNIA!
Aku TIDAK TERHARU, ataupun MENETESKAN AIR MATA.

Tetanggaku itu menyerahkan sepucuk surat dari ibu untukku..

Anakku tersayang..
Aku memikirkanmu setiap waktu. Maafkan aku datang ke rumahmu dan membuat takut anak—anakmu.

Aku sangat gembira ketika mendengar kau akan datang ke reuni. Tapi sayangnya aku tak bisa bangkit dari tempat tidur, untuk melihatmu.

Maafkan aku yang membuat MALU kamu, saat kita masih bersama.

Ketahuilah anakku. Ketika kau masih kecil, kau mengalami kecelakaan yang membuatmu KEHILANGAN matamu.

Sebagai ibu, aku tak bisa berdiam diri, membiarkanmu tumbuh dengan 1 MATA saja!

Jadi,, kuberikan 1 mataku padamu..

Aku sangat bangga padamu pada anakku yang telah memperlihatkanku DUNIA BARU untukku. Ditempatku, dengan mata itu.

Bersama cintaku…

….Ibumu….

 Memang benar kata pepatah, Kasih anak sepanjang jalan, Kasih ibu sepanjang MASA!

Tapi terkadang kita merasa orang tua (terutama ibu) tidak memahami kita, tidak mengerti perasaan kita, kemauan kita,,dan tidak mengerti permasalahan kita ataukah sebenarnya kitalah yang tidak mengerti mereka??

Lihat, di luar sana tidak sedikit ibu yang tega membunuh anak kandungnya sendiri!sedangkan kita?kita masih hidup!kita masih bisa tersenyum bahagia, kita masih bisa belajar, kita masih bisa berseluncur di dunia maya..ber FB ria,,itu bukti! Bukti bahwa ibu kita amat sangat mencintai kita!!ia rela berkorban demi hidup kita, anak yang lahir dari rahimnya..

Lantas, mengapa kita sibuk dengan mencari cinta lain di luar sana, padahal ada yang jelas-jelas mencintai kita dengan tulus, tanpa balas, mengasihi kita, bersusah payah demi sekolah kita, kuliah kita,,demi kebahagiaan kita,,,dia IBUMU!!

Maka balaslah kasih sayangnya, dengan semampu usaha kita, meskipun itu tidak akan pernah menggantikan atas apa yang sudah ia berikan untuk kita. Tidak akan cukup terbalaskan! Sehingga kita akan terus berbakti padanya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا

“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat baik) kepada kedua orangtuanya.” Qs.Al-’Ankabut: 8

Selipkan ia dalam do’a-doa kita,,mohonkan ampunan untuknya,,

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: ياَ رَبِّ أَنَّى لِيْ هَذِهِ؟ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ. 

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di jannah, kemudian ia berkata: ‘Wahai Rabbku, dari mana ini?’ Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ‘Dengan sebab istighfar (permintaan ampun) anakmu untukmu’.” (HR. Ahmad)


إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ؛ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ الَّذِي يَدْعُو لَهُ

“Apabila manusia telah mati, terputuslah amalannya kecuali tiga hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)


,,cium tangannya saat kita meninggalkan rumah,, ucapkan salam padanya saat kembali dari bepergian,,pijat badannya bila ia sakit atau lelah..dan berharaplah bahwa kalian bersamanya akan masuk JannahNya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar